Sofia Argitta, perempuan yang terlahir normal dari pasangan
suami-istri hebat dan dari keluarga luar biasa. Saya berada di lingkungan
keluarga yang sempurna, terdiri dari seorang ayah,ibu,saya,dan adik laki-laki.
Ayah dengan karakter nya yang penyabar, Ibu yang memiliki ketangguhan hati,
Serta adik laki-laki yang lucu. Saya dilahirkan Bekasi, 21 september 1997
yang akrab disapa cumin atau dudit semasa kecil nya.
Dalam
masa kanak- kanak saya terkenal sebagai anak yang cerdas dan senang bercerita.
Saya sangat senang bercerita tentang segala hal yang telah saya lihat dan juga
saya rasakan sendiri, saya selalu menceritakan semuanya kepada orangtua tanpa
kenal waktu.
orangtua saya sempat kebingungan karena saat berumur 1 tahun, saya belum juga dapat berjalan karena saya sangat malas untuk berlatih berjalan. Namun, dengan ketekunan dan kesabaran orangtua saya.. saya akhirnya dapat berjalan saat berumur 14 bulan.
orangtua saya sempat kebingungan karena saat berumur 1 tahun, saya belum juga dapat berjalan karena saya sangat malas untuk berlatih berjalan. Namun, dengan ketekunan dan kesabaran orangtua saya.. saya akhirnya dapat berjalan saat berumur 14 bulan.
Masa
– masa di taman kanak-kanak telah dimulai... saya bersekolah di TKIT Ar-Rahma. Saya terkenal sebagai
anak yang pandai namun, sangat sulit jika disuruh menulis bahkan membaca. Saya
juga menjadi pendiam dan entah apa yang sudah menjadikan saya seorang pendiam
dan tak lagi senang bercerita kepada teman di sekolah. Yang menjadi dampak dari
pendiam ini, teman-teman menjadi malas bermain dengan saya. Dampak dari malas
membaca dan menulis saya menjadi sulit menghafal huruf hijaiyah dan sering
tertukar antara kha dan ja J. Setelah lulus dari Taman Kanak-Kanak.....
Saya
menginjak dunia baru, yaitu dunia sekolah dasar. Saya bersekolah di SDN Wanasari 14 yang tepatnya hanya
berjarak 100meter dari rumah.. saya mulai beradaptasi dengan teman-teman baru. Saya
menjadi anak yang supel dan aktif. Apapun yang sekiranya mampu saya lakukan,
maka saya akan berusaha untuk melakukannya dengan maksimal. Saya juga sangat
menyukai mata pelajaran sains, oleh karena itu saya dipilih menjadi perwakilan
Dokter Cilik Se-Kabupaten Bekasi. Saat saya duduk di bangku SD kelas 3 dan 4
saya memiliki genk dengan nama”PARASIT”
yang terdiri dari Putri, Anjani, Rachel, Amira, Sinndy, Inggit, dan Tesa..
mereka teman yang baik dan pintar. Namun, saat menduduki bangku kelas 5 dan 6
SD genk parasit pun bubar. Saya memiliki teman baru yang bernama Wiwin dan Feby..
persahabatan kita masih tetap berlanjut sampai sekarang.. J Setelah lulus dari Sekolah Dasar.....
Masa
– masa penuh ceria dimulai, saya memiilih untuk hidup mandiri dan akhirnya saya
melanjutkan sekolah di SMPplus Assa’adah Islamic Boarding School di
Petir-Serang-Banten.
3 bulan pertama, tubuhnya mengecil dan selama 3 bulan itu juga saya tidak haid yang disebabkan karena strees yang dihadapinya dalam masa-masa awal untuk hidup mandiri. Strees mulai menghilang karena saya terpilih menjadi anggota “Pasukan Garuda” yang hanya terdiri dari 10 orang-orang terpilih melalui test seleksi.
Pasga angkatan 24 putri terdiri dari :
Dinda afifah aqidah
Fauzia zulfa
Fini isnaeni
Annisa chusnul khotimah
Sofia argitta
Nia kurniawati
Naniatus sa’diah
Nurul fauziyah hasanah
Haniy atari
Yunita komalasari
3 bulan pertama, tubuhnya mengecil dan selama 3 bulan itu juga saya tidak haid yang disebabkan karena strees yang dihadapinya dalam masa-masa awal untuk hidup mandiri. Strees mulai menghilang karena saya terpilih menjadi anggota “Pasukan Garuda” yang hanya terdiri dari 10 orang-orang terpilih melalui test seleksi.
Pasga angkatan 24 putri terdiri dari :
Dinda afifah aqidah
Fauzia zulfa
Fini isnaeni
Annisa chusnul khotimah
Sofia argitta
Nia kurniawati
Naniatus sa’diah
Nurul fauziyah hasanah
Haniy atari
Yunita komalasari
Pasga adalah
pasukan pramuka khusus yang menjadi kebanggaan bagi pondok karena telah banyak
menuai prestasi.
Di pondok, saya dituntut untuk selalu menggunakan bahasa arab dan inggris. Namun, pernah suatu hari saat sedang latihan pasga untuk lomba di Al-mizan pada pukul 11 malam di GOR.. saya tidak sengaja berbicara menggunakan bahasa sunda dan ternyata terdengar oleh OSPM putri dan menyebabkan saya dijemur keesokan hari dengan label “Pelanggar bahasa” di GOR yang banyak di lalui oleh putra-putri. Itu adalah hal yang memalukan, namun semenjak itu bahasa saya semakin hari semakin membaik bahkan saya menjadi ketua bagian bahasa di angkatan 24. Alhamdulillah
Pada tahun pertama, pondok bagi saya adalah tempat yang mampu membuatnya menjadi cengeng dan terlihat lemah. Saya jarang dijenguk dengan orangtua, karena jarak yang cukup jauh untuk menempuh Bekasi-Serang. Namun, beruntungnya saya karena memiliki saudara yang peduli karena selalu rutin menjenguk 2 minggu sekali untuk memberikan snack-snack bahkan uang jajan tambahan. Alhamdulillah
saat smp, saya mempunyai sahabat yang unik,sederhana,dan beda.. M.Reyhan Hidayat dialah sahabat yang selalu setia dan peduli akan apapun yang terjadi dengan saya selama di pondok. Reyhan sangat setia mendengarkan setiap keluh kesah yang saya hadapi di pondok. Tanpa disadari, reyhan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan saya. Kehidupan yang bukan hanya di pondok namun juga di luar pondok.
banyak hal yang saya lalui bersama reyhan walaupun kami memang tidak satu asrama, tapi kami satu regu pasga 24 dan saat kelas VII dan IX kami sekelas. Semua yang saya rasakan selalu di bagi ke reyhan, apapun itu.. dan reyhan pun seperti itu.. kami sudah menjadi selayaknya saudara kandung. Dan persahabatan ini masih berlangsung hingga detik ini...
Di pondok bukan hal mudah untuk dapat selalu tersenyum saat sedang menahan rindu dengan orangtua, dengan suasana rumah, dan semua yang dulu terbiasa menjadi tidak biasa. Namun telah banyak terjadi keajaiban dalam setiap do’a yang terlantunkan dari orang-orang yang perduli akan saya dan dari diri saya sendiri.
Keajaiban itu diantaranya:
Di pondok, saya dituntut untuk selalu menggunakan bahasa arab dan inggris. Namun, pernah suatu hari saat sedang latihan pasga untuk lomba di Al-mizan pada pukul 11 malam di GOR.. saya tidak sengaja berbicara menggunakan bahasa sunda dan ternyata terdengar oleh OSPM putri dan menyebabkan saya dijemur keesokan hari dengan label “Pelanggar bahasa” di GOR yang banyak di lalui oleh putra-putri. Itu adalah hal yang memalukan, namun semenjak itu bahasa saya semakin hari semakin membaik bahkan saya menjadi ketua bagian bahasa di angkatan 24. Alhamdulillah
Pada tahun pertama, pondok bagi saya adalah tempat yang mampu membuatnya menjadi cengeng dan terlihat lemah. Saya jarang dijenguk dengan orangtua, karena jarak yang cukup jauh untuk menempuh Bekasi-Serang. Namun, beruntungnya saya karena memiliki saudara yang peduli karena selalu rutin menjenguk 2 minggu sekali untuk memberikan snack-snack bahkan uang jajan tambahan. Alhamdulillah
saat smp, saya mempunyai sahabat yang unik,sederhana,dan beda.. M.Reyhan Hidayat dialah sahabat yang selalu setia dan peduli akan apapun yang terjadi dengan saya selama di pondok. Reyhan sangat setia mendengarkan setiap keluh kesah yang saya hadapi di pondok. Tanpa disadari, reyhan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan saya. Kehidupan yang bukan hanya di pondok namun juga di luar pondok.
banyak hal yang saya lalui bersama reyhan walaupun kami memang tidak satu asrama, tapi kami satu regu pasga 24 dan saat kelas VII dan IX kami sekelas. Semua yang saya rasakan selalu di bagi ke reyhan, apapun itu.. dan reyhan pun seperti itu.. kami sudah menjadi selayaknya saudara kandung. Dan persahabatan ini masih berlangsung hingga detik ini...
Di pondok bukan hal mudah untuk dapat selalu tersenyum saat sedang menahan rindu dengan orangtua, dengan suasana rumah, dan semua yang dulu terbiasa menjadi tidak biasa. Namun telah banyak terjadi keajaiban dalam setiap do’a yang terlantunkan dari orang-orang yang perduli akan saya dan dari diri saya sendiri.
Keajaiban itu diantaranya:
1. Saya termasuk anak dalam kategori belajar yang
jarang serius (kurang fokus) serta malas mencatat pelajaran. Namun, anehnya
saya tidak pernah berada di rangking terakhir atau mencapai 20 < dan saya
juga selalu di tempatkan di kelas kategori B dari mulai masuk di kelas VII
Damascus, VIII Lebanon, dan IX Qatar. Semua itu adalah nama kelas B yang pernah
di duduki saya selama di pondok.
2. Walaupun berada dalam keluarga yang ekonomi nya
tidak stabil. Namun, alhamdulillah selama di pondok uang 100rb selalu ada di
tangan untuk sekedar membeli keperluan dadakan.
3. Saat sedang rindu dengan orangtua, yang dapat
dilakukan hanya mengirim do’a dan fatihah. Ternyata, setelah berdo’a seringkali
1 minggu setelahnya orangtua akan datang menjenguk.
4. Saya memang anak tunggal, setelah kepergian adik
laki-laki saya. Namun, di pondok banyak kakak bahkan adik kelas yang menganggap
saya sudah seperti saudara kandungnya. Jadi, wajar saja kalau hari-hari
setelahnya pondok terasa indah dengan hiasan orang-orang yang menyayangi saya
dengan ikhlas.
5. Pernah suatu hari, saya sangat menginginkan
cumi.. sampai saya selipkan dalam do’a agar secepatnya orangtua dapat menjenguk
dan membawakan cumi favorite saya. Namun, ternyata setelah do’a... keesokan
harinya teman sekamar syifa mudifah / dijenguk dan ternyata do’a saya
terkabulkan. Cumi datang... Alhamdulillah. Dan masih banyak cerita menakjubkan
lainnya..
Setelah
lulus dari SMPplus..
Perjalanan tahap lanjut dimulai, sekolah
di SMK al-muslim dengan jurusan TKJ (Tekhnik Komputer Jaringan) setelah lolos
tes masuk dan mengikuti MOS & MOK ternyata saya dipilih jadi PINSA. Saya
punya teman baru Minda yang baik. Alhamdulillah...
memasuki dunia baru, kelas X TKJ 2 disini aku dipilih menjadi Ketua kelas yang tidaklah mudah namun itu adalah amanat dan akan menjadi pengalaman yang berharga, disini saya menemukan dia Alf dan teman baru yang asyik ajeng dan anggita. Kelas XI TKJ 2 dunia semakin indah, lebih banyak teman yang peduli, banyak canda yang terlibat diantara perbincangan antar teman, kami semakin erat layaknya keluarga. Teman dekat pun bertambah, ada puno,puyul,stella,laela,dyah.. tanpa mereka sehari aja, rasanya hampa. Mereka sahabat saya J dan saya mulai mengenal dia lebih jauh Alf.
Kelas XII TKJ 2 semakin indah, semakin banyak sahabat yang membuktikan kalo memang dirinya lah sahabat. Yang mampu menghibur saat duka dan yang mampu melahirkan senyum lebar kapanpun. Terimakasih atas semua support,kritik, serta saran yang membangun. Tetaplah menjadi sahabat saya, sampai ajal memisahkan.
Dear kalian, laela, stella, puno, puyul, ajeng, dyah, anggita.. saya akan selalu mengenang semua yang manis serta pahit diantara kita. Jangan sampai ada penghalang diantara persahabatan kita yang telah terjalin melewati proses..
terimakasih kalian, sudah mau menjadi sahabat yang baik untuk saya..
terimakasih Alf, hadirmu membuatku sadar akan proses perbaikan yang harus terus berjalan. Seiring waktu, berdampingan dengan apa yang di cita-citakan. Dirimu, akan selalu menjadi motivasi saya untuk tetap bangkit dan melangkah sesuai jalurnya.
terimakasih, untuk semua yang telah terlibat dalam drama yang tercipta di dalam kehidupan saya.. entah siapa yang telah menuliskan naskah se- sempurna ini.. tentu hanya Allah lah tersangka nya. J saya bahagia karena telah mengenal kalian..
memasuki dunia baru, kelas X TKJ 2 disini aku dipilih menjadi Ketua kelas yang tidaklah mudah namun itu adalah amanat dan akan menjadi pengalaman yang berharga, disini saya menemukan dia Alf dan teman baru yang asyik ajeng dan anggita. Kelas XI TKJ 2 dunia semakin indah, lebih banyak teman yang peduli, banyak canda yang terlibat diantara perbincangan antar teman, kami semakin erat layaknya keluarga. Teman dekat pun bertambah, ada puno,puyul,stella,laela,dyah.. tanpa mereka sehari aja, rasanya hampa. Mereka sahabat saya J dan saya mulai mengenal dia lebih jauh Alf.
Kelas XII TKJ 2 semakin indah, semakin banyak sahabat yang membuktikan kalo memang dirinya lah sahabat. Yang mampu menghibur saat duka dan yang mampu melahirkan senyum lebar kapanpun. Terimakasih atas semua support,kritik, serta saran yang membangun. Tetaplah menjadi sahabat saya, sampai ajal memisahkan.
Dear kalian, laela, stella, puno, puyul, ajeng, dyah, anggita.. saya akan selalu mengenang semua yang manis serta pahit diantara kita. Jangan sampai ada penghalang diantara persahabatan kita yang telah terjalin melewati proses..
terimakasih kalian, sudah mau menjadi sahabat yang baik untuk saya..
terimakasih Alf, hadirmu membuatku sadar akan proses perbaikan yang harus terus berjalan. Seiring waktu, berdampingan dengan apa yang di cita-citakan. Dirimu, akan selalu menjadi motivasi saya untuk tetap bangkit dan melangkah sesuai jalurnya.
terimakasih, untuk semua yang telah terlibat dalam drama yang tercipta di dalam kehidupan saya.. entah siapa yang telah menuliskan naskah se- sempurna ini.. tentu hanya Allah lah tersangka nya. J saya bahagia karena telah mengenal kalian..
XII TKJ 2 J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar