Aku disini, yang selalu buruk dihadapanmu.. yang tak pernah menjadi terbaik untukmu..
Aku disini yang tanpa pesan singkat darimu, tanpa celotehanmu, tanpa senyummu.. aku merindukan semua tentangmu.
Saat ini aku hanya mampu menjadi penonton kebahagianmu akan dirinya. aku hanya bisa menatapmu dalam diam. kamu dengan dunia barumu tanpa aku yang terlihat jauh lebih baik.
Kamu bahagia dengan pilihanmu yang ternyata tak jauh lebih buruk dariku, tak ada maksud membandingkan. aku hanya ingin kamu sadar atas hadirku yang selalu mendambakanmu disisi.
kamu, tak akan pernah tahu betapa hati ini hanya menginginkan kamu..
Susah payah aku mengejarmu, menggapaimu.. bagai bintang dilangit malam. Namun, kamu selalu melempariku dengan batu sehingga bukan kamu yang aku dapatkan hanya batu yang kamu lempar.
sosok ku tak akan pernah menjadi se sempurna dia dimatamu. aku iri kepadanya yang selalu menjadi sosok tanpa kekurangan di penglihatanmu.
Sampai kapan? sampai kapan kamu terus memuji dia? sampai kapan kamu selalu mendambakan gadis itu disisimu?
Sudahi semua perlakuanmu, beralihlah kepadaku kembali..
aku akan setia menunggumu sadar akan apa yang kamu lakukan. Menunggu sesuatu yang tak tahu kapan akan datang itu.
Jujur, aku kecewa kepadamu.. Namun, aku tak bisa membencimu.
Sakit hatiku memang belum terobati.. Namun, aku tak bisa terdiam dalam gelap.
Di tengah malam, mengenang semua tentang kita menjadi hobby baruku.
Yang aku tahu bahwa hariku terasa indah akan kehadiranmu.. selama ini, mungkin aku terlalu egois dan keras kepala didepanmu.. ketahuilah, semua itu karena aku tak ingin bintangku kembali menjauh dan aku ingin bintangku selalu disisi menghiasi segala rasa.
Aku merasa munafik ketika berhadapan denganmu. itu semua kulakukan karena aku ingin terlihat tegar didepanmu, terlihat baik-baik saja tanpa sentuhan mu, terlihat tertawa bahagia walau tanpa candamu.
Aku ingin mengobati lukaku sendiri, tanpa perlu kau tonton aku yang sedang rapuh ini.
Aku ingin segera melupakanmu, secepatnya.. karena tangisan ini tak mungkin harus menjadi pengisi malam-malam ku setelah kepergianmu.. Aku ingin segera pergi menjauh darimu, aku sesak jika selalu melihat mu, aku lemas seketika. terlebih ketika melihatmu bahagia bersamanya. Ah, gadis itu.. mengapa selalu dia yang mampu mengguratkan senyum di wajah manismu?
Aku tak ingin menyalahkan takdir Allah, Aku tahu semua yang terjadi pasti atas kehendak Allah.. Namun, mengapa aku belum juga bisa mengikhlaskan apa yang bukan menjadi takdirku? Mengapa aku tak bisa menjadi bagian terpenting di kehidupanmu? kenapa harus secepat ini perkenalan kita?
Yaa Rabb, jadikan hamba memiliki ke-ikhlasan..
Ikhlas kehilangan adik tercintaku, dan kehilangan bintangku..
bintangku, kuharap kau memahami ini malam-malam ku setelah itu..